CaraMembaca Diagnostic Scan Tools Cara Scan Kapal Marine jika terjadi kerusakan maka akan ditampilakan pada layar scanner MenghitungLuas Midship (Am) A midship = B x T x = 28,6 x 10 x 0.9834 = 281 m2. 20. Laporan Tugas Rancang I ( Rencana Garis ) Haqiqi Ilham Muchammad 20 4315100143 4. Menghitung Luas Displacemen Kapal ( Ldisp) Berdasarkan Rumus L displ (rumus) = L displ x B x T x = 167 x 28,6 x 10 x 0.6987 = 33.371,897 m3 5. Creware npcs who permanently work on your ship. Pembacaan draft kapal yang kita dapatkan belumlah benar karena letak draft mark tidak tepat pada list correction/ koreksi kemiringan diterapkan apabila pada saat draught survey kondisi kapal tidak tegak. Dokumen kapal sama dengan kapal yang lain namun untuk kapal ikan. Urutanpekerjaan draft survey adalah sebagai berikut : Membaca Draft Kapal Mengambil Berat Jenis air (Density Air) dimana kapal mengapung Menghitung deductible weight, berat barang-barang di atas kapal selain muatan. Membaca table dan data kapal yg diperlukan dalam perhitungan ini. Menghitung Draft Draftkapal harus dipahami dengan baik oleh setiap crew deck di atas kapal, baik perwira maupun juru mudi, seperti membaca penunjukan draft kapal dengan benar serta cara menghitung draft di atas kapal. Pengertian Draft Kapal Draft kapal adalah jarak tegak yang diukur dari garis air / permukaan air sampai pada lunas kapal (keel) yang dinyatakan CATATAN Perhitungan ETA tidak terpaku pada jam 12.00LT atau pada jam tertentu, tapi untuk mencocokan hasilnya buat persamaan perhitungan ETA dengan cara KEDUA saya bikin dimulai jam 12.00LT.Sehingga akan mendapatkan hasil yg sama. Okelangsung aja yah kita ke pembahasan utama kita kali ini yaitu cara membaca draft sebuah kapal. Tentu dalam pembahasan ini banyak hal yang sobat harus perhatikan supaya apa yang sempat saya uraikan disini bisa bermanfaat bagi sobat-sobat pelaut sejati tentunya. Pertama-tama coba sobat perhatikan skema di bawah : "Gambar Skema Draft" Marikita lihat dan baca lebih lanjut namun sebelum archimedes menemukan ini bisa jadi ketika zaman Nabi Nuh yg sudah bisa membuat kapal pada masa itu sudah ada hukum perhitungan berat dengan cara draft survey ini namun tidak di kenal oleh publik secara umum karena saya pernah mendengar cerita Abu Nawas ketika akan di hukum gantung oleh Draught= Draft (T) Draft (sarat) adalah jarak vertikal antara garis muat rencana (loadline designed) dan baseline yang diukur pada bagian tengah kapal (midship section). C. KOEFISIEN BENTUK KAPAL. Parameter yang digunakan untuk menilai pengaruh bentuk kapal dalam hubungan dengan pertimbangan disainnya adalah rasio dimensi dan koefisien bentuk. 1. Yangmembedakan hanyalah niat dan waktu pelaksanaannya. Berikut adalah tata cara sholat tahajud: • Membaca Niat Sholat Tahajud. " Ushallii sunnatat-tahajjudi rak'ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta'alla .". Artinya:"Aku niat soalat sunat tahajud 2 rakaat, menghadap kiblat, karena Allah Ta'ala.". • Takbiratul ihram. cuKqD. 0% found this document useful 0 votes14 views7 pagesOriginal Titlemenghitung drafCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes14 views7 pagesMenghitung DrafOriginal Titlemenghitung drafJump to Page You are on page 1of 7 You're Reading a Free Preview Pages 4 to 6 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. Marine Draft Survey – Indonesia merupakan negara maritim yang menjadi salah satu jalur perdagangan dunia. Ragam barang diangkut dengan menggunakan kapal laut. Salah satu cara menentukan kuantitas muatan kapal adalah dengan menggunakan marine draft survey. Selain metode draft survey, cara untuk mengukur jumlah muatan barang curah di dalam kapal yaitu dengan menggunakan jembatan timbang dan conveyor counterweight system. Banyak pihak lebih memilih menggunakan draft survey karena mudah dan hemat biaya serta tenaga. Metode draft survey merupakan alat penghitungan kuantitas barang secara resmi yang akan dicantumkan dalam dokumen bill of lading B/L. Sistem ini telah mendapat pengakuan resmi dari PBB dan dipergunakan secara sah di banyak negara. Draft survey atau dikenal juga dengan draught survey merupakan suatu sistem untuk menghitung muatan berdasarkan surat atau draft kapal. Pengukuran tersebut dilakukan sebelum barang dimuat dan setelah proses bongkar. Penghitungan muatan dengan menggunakan sistem draft survey tetap memperhitungkan adanya perubahan barang selain muatan utama selama di dalam kapal. Barang yang dapat mempengaruhi perhitungan antara lain bahan bakar, air ballast, dan juga perbekalan. Pembacaan draft kapal menjadi kunci dari penghitungan draft survey secara keseluruhan. Draft kapal sendiri merupakan deretan serial angka yang berada pada bagian lambung kapal sisi kiri dan kanan. Draft kapal terletak pada bagian depan, tengah, dan belakang lambung kapal. Angka-angka tersebut menunjukkan kedalaman bagian kapal yang masuk atau tenggelam ke dalam air laut atau sungai. Baca juga Potensi Kokas di Indonesia, Komponen Penting dalam Industri Baja Faktor Pendukung dan Syarat Ideal Pelaksanaan Draft Survey Penghitungan bobot kapal dalam penghitungan kuantitas muatan menggunakan prinsip Archimedes. Meski demikian, marine draft survey memiliki banyak faktor pendukung dan juga kondisi ideal untuk tercapainya penghitungan secara akurat. Banyak faktor yang mempengaruhi proses draft survey untuk mendapatkan hasil akurat selain dari jenis muatan dalam kapal. Beberapa faktor pendukung dalam pelaksanaan penghitungan menggunakan sistem marine draft survey antara lain adalah Usia kapal Cuaca pada saat pengukuran Keterampilan tenaga kerja yang melakukan pengukuran Hal-hal non teknis yang bersifat force majeure Usia kapal cukup mempengaruhi penghitungan karena semakin tua usianya kemungkinan besar bobotnya akan berkurang. Keterampilan tenaga kerja juga menjadi faktor penting karena dapat meminimalisir human error. Dalam pelaksanaan penghitungan kuantitas muatan, ada kondisi ideal yang perlu dipenuhi. Tim survey wajib melakukan koordinasi dengan chief office. Hal ini untuk menghindari chief officer memindahkan atau mengisi bahan bakar dari satu tangki ke tangki lainnya Selain itu juga penting agar chief officer tidak mengisi atau memindahkan air dari tangki ke tangki air ballast. Juga bertujuan untuk memasukkan atau mengeluarkan swinging kran atau batang pemuat. Hal tersebut di atas dapat mempengaruhi akurasi penghitungan muatan. Oleh karenanya kerjasama tim atau crew kapal sangatlah diperlukan. Sementara itu kondisi ideal yang wajib terpenuhi pada saat akan melakukan penghitungan yaitu sebagai berikut. Kapal dalam kondisi dapat mengapung secara bebas atau tidak kandas Posisi tali pengikat tidak terlalu kencang sehingga kapal masih tetap dapat mengapung bebas Tingkat kemiringan kapal maksimal 2 derajat Tanda draft kapal tidak kabur sehingga dapat dibaca dengan jelas Level gauge atau pipa sounding dapat terbaca secara jelas Ketinggian ombak maksimal adalah 0,5 meter Table berada dalam kondisi terkini atau up to date Alat ukur yang digunakan berada dalam kondisi baik dan sudah terkalibrasi Pada saat pelaksanaan survey tidak ada pergerakan cairan dan alat bongkar Tersedia alat pendukung draft survey secara lengkap dan jelas legalitasnya Apabila tim marine draft survey mendapati hal-hal yang tidak sesuai dengan kondisi ideal, maka perlu untuk melakukan kegiatan koreksi. Salah satu jenis koreksi yang kerap kali dilakukan adalah draft correction atau koreksi draft. Koreksi draft biasanya dilakukan apabila marka draft tidak berada pada lokasi yang seharusnya, yaitu pada garis perpendikular. Apabila kondisi di lapangan marka draft tersebut tidak berada pada garis perpendikular, maka perlu melakukan koreksi sebelum pengukuran. Tata Cara Pelaksanaan Marine Draft Survey Dasar penghitungan pada draft survey adalah hukum Archimedes. Hukum tersebut menyatakan bahwa apabila sebuah benda dimasukkan ke dalam air, maka akan memindahkan zat cair yang volumenya sama dengan volume benda tersebut. Ada beberapa tahapan dalam tata cara pelaksanaan marine draft survey yang wajib diikuti untuk mendapatkan hasil yang akurat. Prosedur pelaksanaan pengukuran akan mengikuti tahapan-tahapan ini. 1. Tahap Pembacaan Draft Kapal Tahap pertama dari prosedur draft survey adalah pembacaan marka draft yang berada pada bagian lambung kapal. Marka tersebut ada di bagian depan, tengah, dan belakang lambung kapal pada masing-masing sisi dan tertera pada garis perpendikular. Pembacaan draft kapal dari enam titik tersebut di atas merupakan referensi displacement atau berat kapal. Marka draft yang ada pada lambung kapal mempunyai tinggi 10 cm atau 20 cm. Cara membaca draft yaitu dari bagian bawah ke atas. Satuan pengukuran yang terdapat dalam draft memiliki dua versi unit ukuran yaitu unit meter dan unit feet inch. Satuan meter lebih banyak digunakan karena mudah dibaca dan dikonversikan dibanding dengan satuan feet inch. 2. Tahap Pengukuran atau Measuring Sebelum melakukan draft survey maka surveyor perlu untuk melakukan pengukuran draft. Ada tiga bagian draft yang harus dihitung, yaitu draft depan, tengah, dan belakang. Perlu dilakukan pengamatan langsung untuk menghitung dua draft pertama. Apabila dua bagian dari draft telah diketahui ukurannya, maka draft bagian ketiga cukup melakukan penghitungan tanpa perlu melakukan pengamatan. Dalam tata cara marine draft survey, perlu juga melakukan pengukuran atau measuring pada beberapa jenis tangki. Tangki ballast, air bersih, bahan bakar, oli diesel, oli pelumas adalah beberapa tangki yang wajib untuk diukur. Tahap measuring juga akan melakukan pengukuran nilai density perairan dan density cairan dalam tangki-tangki yang ada di atas kapal. Keseluruhan proses pengukuran ini untuk mencari nilai mean of mean corrected draft dari hasil pembacaan draft. 3. Tahap Pengecekan dan Kalkulasi Data Marine Draft Survey Pada tahap ini akan dilakukan pengecekan data kapal, perhitungan ballast, dan data koreksi draft. Selain itu juga akan dilakukan pengecekan perhitungan oli bahan bakar, oli diesel, oli pelumas, dan juga perhitungan muatan. Dari dua tahapan yang telah dilakukan sebelumnya, maka akan diperoleh data mengenai draft kapal, density perairan, dan juga data hasil soundingan air tawar, ballast, bahan bakar, dan muatan lainnya. Data-data tersebut yang akhirnya digunakan untuk menghitung net displacement atau berat bersih kapal. Setelah mendapatkan nilai displacement pada waktu initial dan final, maka akan diketahui berat muatan yang telah dimuat atau dibongkar. Baca juga The Main Task of Marine Cargo Survey Indonesia Dapatkan Layanan Draft Survey Terbaik di Tribhakti Marine draft survey tentu saja harus dilakukan oleh tenaga ahli untuk mendapatkan hasil akurat. Saat ini Anda tidak perlu repot untuk melakukan draft survey. Kunjungi untuk informasi lain mengenai layanan yang dapat kami berikan untuk Anda. Serahkan saja kepada staf profesional kami untuk hasil terbaik. Marine Cargo Surveyor - Halo Gengs!! dimana pun Anda berada. Di pertemuan pertama ini Admin akan mengulas materi tentang Pengertian Draught Survey. Kata Draught Survey memang asing bagi orang yang tidak bekerja di wilayah area laut. Tetapi jangan khawatir, Admin akan membahas tentang materi yang akan dibahas pada postingan berikut ini. Apa sih Draught Survey itu? Draught Survey atau Draft Survey secara penulisan artinya memeriksa barisan angka-angka atau huruf. Dengan kata lain Draught Survey bisa dikatakan timbangan muatan berskala sangat besar yang digunakan untuk menghitung muatan curah seperti batu bara, pasir, iron ore bijih besi dan lain sebagai nya maupun muatan cair seperti minyak gas, solat dan CPO. Jadi secara teori Draught Survey adalah suatu cara atau metode yang digunakan untuk menghitung muatan kapal dari dan ke pelabuhan bongkar dengan cara membaca angka draft yang ada pada sisi kanan dan kiri lambung kapal, yakni sisi depan, tengah dan belakang dengan mempertimbangkan cairan diatas kapal seperti air ballast dan konsumsi kapal seperti Fresh water, Fuel Oil, Diesel Oil, lubricating Oil dan Others. Di dunia perkapalan istilahnya sangat banyak sekali seperti draft bagian depan ini disebut Forward Draft, tengah disebut Midship Draft dan belakang disebut Afterward Draft. Draught MarkDraught Survey sering dipakai untuk menghitung muatan kapal-kapal muatan ekspor maupun Domestik, karena dengan adanya Draught Survey untuk pekerjaan menghitung muatan jadi lebih mudah. Karena tidak mungkin kita bisa menimbang muatan dengan skala besar. Semisal contoh kapal bermuatan MT kalau kita timbang dengan timbangan manual akan memakan waktu yang sangat lama disamping itu banyak yang dialami pembeli barang karena rugi waktu dan materi. Draught Survey sendiri memiliki akurasi % dari pada timbangan digital di belt conveyor yakni sebesar 1% atau lebih. Draught Survey ini mengacu pada standar UNECE United Nations Economic Commission for Europe UNECE adalah organisasi internasional yang menetapkan norma, standar, dan konvensi untuk memfasilitasi kerja sama internasional. Karena dengan draught Survey digunakan untuk acuan pembayaran pembeli barang ekspor maupun Domestik. Pada intinya Draught Survey itu mengacu pada hukum Archimedes. Tentu anda semua pasti tahu bagaimana bunyi hukum Archimedes tersebut. Hukum Archimedes berbunyi " Jika suatu benda dicelupkan kedalam air maka volume air yang dipindahkan akan sama dengan berat benda tersebut ". Begitu lah kurang lebih bunyi hukum Archimedes. Nah Draught Survey itu teorinya mengacu dengan hukum Archimedes tersebut. Semakin lama kapal dimuati muatan maka kapal tersebut akan tenggelam dan volume air yang dipindahkan akan sama beratnya dengan barang yang dimuat di atas kapal. Dari definisi diatas tentu anda semua sudah bisa membayangkan apa itu Draught Survey. Jadi bisa kita mengambil kesimpulan bahwa Draught Survey adalah membaca, mengukur, serta menghitung muatan kapal ataupun tongkang dengan cara membaca angka Draft yang berada di sisi kanan dan kiri lambung kapal. Untuk perhitungan nya sendiri nanti Admin akan membahas di postingan berikut nya. Yang lebih penting kita harus memahami dulu apa itu Draught Survey. Pedoman Draught Survey UNECE 1992 Download DisiniDidalam Draught Survey sendiri ada beberapa persyaratan yang mutlak dan harus memenuhi kriteria persyaratan dalam melakukan Draught Survey, karena dengan mengikuti pedoman dan persyaratan untuk melakukan Draught Survey, maka perkerjaan akan lebih aman dari resiko yang mungkin terjadi. Persyaratan apa saja sih yang digunakan dalam kaidah-kaidah Draught Survey, diantaranya yaitu Kapal atau tongkang tidak boleh kandas dan bebas dari hambatanKapal atau tongkang tidak bocorKapal atau tongkang diupayakan tidak miring melebihi derajat. Kapal atau Tongkang harus memiliki buku Tabel Hydrostatic sesuai dengan peruntukannya yang dibuat oleh si pembuat kapal. Kapal atau tongkang memiliki Draf mark atau angka Draft yang jelas dan dapat dibaca. Diupayakan ombak tenang tidak melebihi 1 meter karena akan menyulitkan untuk membaca angka Draft kapal atau tongkang. Intinya kapal dalam kondisi baik dan layak berlayar. Untuk pekerjaan Draught Survey sendiri dilakukan oleh tenaga ahli atau seseorang yang sudah pernah mengikuti training Draught Survey itu sendiri. Biasanya Orang-orang yang melakukan kegiatan Draught Survey ini disebut dengan Draught Surveyor ataupun Cargo Surveyor. Dan biasanya seorang Surveyor sendiri diharuskan memiliki kompetensi dan sertifikasi Draught Survey dari Asosiasi Independen Surveyor Indonesia karena sertifikasi tersebut sudah diakui Internasional. Perlu diketahui bahwa didalam Draught Survey angka-angka Draft mark itu sendiri memiliki 2 sistem pembacaan Draft mark yakni ada Sistem Metrik dan Sistem Imperial. Disini jelas sudah berbeda cara membaca nya. Draught Mark Sistem MetrikSetelah pembacaan angka Draft sudah selesai mari kita menuju ke langkah-langkah selanjutnya seperti menghitung angka Draft, mengukur densitas air laut, serta memasukkan angka Draft dan di interpolasi dengan tabel Hydrostatic data yang dimiliki kapal tersebut untuk menentukan jumlah muatan pada kapal atau tongkang tersebut. Draft Mark Sistem ImperialUntuk masalah perhitungan nanti Admin akan bahas dipostingan selanjutnya, akhir kata dari Admin semoga ilmu ini bermanfaat bagi anda yang ingin mempelajari ilmu Draught Survey. Sampai jumpa lagi dilain kesempatan. Terimakasih